Pastinya menjadikan kebanggaan tersendiri bagi alumni SMP Batik yang selama ini hanya mendengar nama dan usaha kulinernya yang dikenal sebagai Ayam Bakar Wong Solo saja, namun tidak mengenal pemiliknya. Kali ini, rasa penasaran itu terobati. Bukan hanya sekedar bertatap muka saja, melainkan ketemu, bercengkerama, makan bersama hingga foto bareng di akhir acara.
Siang itu, Selasa (26 November 2019), hampir semua panitia silaturahmi lintas alumni SMP Batik diundang dan bertemu langsung dengan pemilik 283 gerai Ayam Bakar Wong Solo Grup, Puspo Wardoyo, di Wong Solo, Pabelan. Meski sebelumnya, rapat kecil kali pertama nya juga di warung makan KQ 5, milik Puspo, namun saat itu belum kenal lantaran tidak dihadiri Puspo Wardoyo. "Alhamdulillah...rapat kali kedua ini Pak Puspo bisa hadir dan memberikan saran serta masukkan kepada panitia,"papar Mudzakir selaku ketua panitia silaturahmi lintas alumni SMP Batik Solo, bangga.
Bangganya lagi, ditambahkan Dewi Sulistyowati, pengurus lainnya, setidaknya dengan bertemu langsung Pak Puspo, sedikit banyak beban panitia terkurangi. Dari wacana saran dan masukan dari tokoh kuliner yang banyak memiliki karyawan ini, bisa diambil banyak pelajaran. Alhamdulillah.... yang jelas, bantuan sponsor dari Pak Puspo sangat membantu sekali. Bukan hanya itu saja, bahkan Pak Puspo Masih sanggup untuk membantu Milad SMP Batik pada Agustus 2020 nanti."
Disela-sela omongan Dewi, Harsono, selaku Koordinator penggalangan alumni se Jabodetabek, menyahut jika panitia mulai saat ini harus eksis, pro aktif dan tanggap dengan tugasnya masing-masing. Bukan tidak mungkin keberhasilan bulan Desember nantinya akan berkepanjangan dengan MILAD SMP Batik, Agustus tahun depan. " Intinya, kita harus bertanggung jawab dengan amanah yang sudah diberikan Pak Puspo."
Diharapkan Dwi, Umi dan Ari, disela-sela istirahat rapat, semoga jalan baik yang telah dibuka oleh Pak Puspo Wardoyo terhadap adik alumninya ini tidak berhenti sampai disini saja, melainkan bisa berkembang lebih jauh dan membawa kemaslahatan tersendiri bagi alumni SMP Batik Solo. "Semoga kebaikan Pak Puspo sudah membuka jalan silaturahmi ini, bisa bertemu dengan kakak alumni yang sudah sukses. Pak Dirut Budi Harto, Pak Jenderal Darojatim. Mungkin tokoh nasional lainnya,"harap Dwi yang juga istri TNI ini.
Usai foto bersama, dalam kesempatan itu Puspo Wardoyo mengatakan kalau dia merasa bangga menjadi alumni SMP Batik Solo Tahun 1973. Setidaknya, dirinya jadi lebih tahu tentang Islam. Dari Al-Qur'an, Arobiyah, Tauhid, Hadits, Tarikh, Fikih hingga pelajaran agama Islam lainnya. Puspo pun menyarankan, bila sebaiknya putra putri hingga cucu kita semua disekolahkan di sekolah Islam. Khususnya SMP Batik. Di era milenia ini, rasanya orangtua sudah tidak mampu lagi mengajarkan ilmu pengetahuan agama kepada putranya. " Berikan saja kepada ahlinya, guru di sekolah Islam. Kalau di Solo ya SMP Batik," tandasnya.
sumber : pojoksolo86